Kamis, 02 April 2009

Bikin NPWP ternyata mudah

Hari ini jadwalku lumayan padat meski begitu masih bisa merayap lah. maksudnya ?! ya ga ribet-ribet amat kok. Antar Ibuku ke kantor pelayanan pajak setempat untuk bikin NPWP, ke Polsek bikin surat keterangan hilang KTP buat adekku, anterin Ibu ke ATM BRI buat ngecek pensiun dan yang terakhir ini lumayan enak nih.. Massage !!
Masalah NPWP ternyata membuat Ibuku yang pensiunan PLN itu rada sedikit resah. Bawaannya pengen cepat-cepat bikin aja... Beliau tau nya setiap warga negara yang termasuk wajib pajak harus punya NPWP. Jadi demi membuatnya tenang, aku anterin juga beliau ke kantor pelayanan pajak untuk membuat NPWP. Sampai di sana aku pikir bakalan ribet nih berurusan dengan yang namanya birokrat. Tau kan bagaimana proses yang harus dilalui untuk bisa mengurus KTP / SIM ?
Hari itu sinar matahari lumayan panas. Ditambah lagi parkiran yang penuh. Sampainya di sana kami langsung menuju ke ruangan khusus untuk pelayanan NPWP. Untungnya kami sudah bawa formulir dari rumah jadi dapat langsung diproses. Setelah menunggu beberapa menit, kurang lebih 30 menit deh. Akhirnya Ibuku pun dipanggil untuk menerima kartu NPWP nya. Gratis lagi ! Wah senang banget beliau waktu memegang kartunya. Rasanya hati ini ikut senang juga melihat senyum di wajah tua ibuku itu. Ga pa pa deh jauh-jauh dari Depok ke Tebet buat menyenangkan hati ortuku itu.
Tiba-tiba aku ingat bahwa aku kan belum punya kartu seperti itu. NPWP sih udah punya karena daftar secara online tapi belum sempat ke kantor pelayanan pajak Depok untuk konfirmasi dan ambil kartu. Sejak menikah aku memang sudah pisah rumah dari ibuku. Jadi itulah mengapa aku ga bisa bikin NPWP di Tebet bareng Ibuku. Sebenarnya ribet banget ya bikin NPWP aja harus ke kantor pelayanan sesuai KTP.
Oh ya ngomong-ngomong tau ga apa sih NPWP dan kenapa kita wajib punya NPWP ?
Gini nih ceritanya... tapi ini sesuai versi aku ya.
Nomor Pokok Wajib Pajak atau biasa disingkat NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Berdasarkan himbauan pemerintah tentang wajib pajak dan pentingnya masyarakat memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), serta merujuk kepada Buku Peraturan Pajak Penghasilan 2008 Pasal 21 ayat (5a) : Besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (5) yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang dapat menunjukkan Nomor Wajib Pajak.
Penerapan tarif pemotongan/pemungutan PPh yang lebih tinggi bagi WP yang tidak memiliki NPWP.a. Bagi WP penerima penghasilan yang dikenai pemotongan PPh Pasal 21 yang tidak mempunyai NPWP dikenai pemotongan 20% lebih tinggi dari tarif normal.b. Bagi WP menerima penghasilan yang dikenai pemotongan PPh Pasal 23 yang tidak mempunyai NPWP, dikenai pemotongan 100% lebih tinggi dari tarif normal.c. Bagi WP yang dikenai pemungutan PPh Pasal 22 yang tidak mempunyai NPWP dikenakan pemungutan 100% lebih tinggi dari tarif normal.
Keuntungan punya NPWP sebenarnya masih belum bisa dirasakan tapi katanya sih keuntungannya adalah :
1. Bebas biaya fiskal kalau mau ke luar negeri
2. Bisa dapat restitusi dari fiskal dan zakat yang kita bayarkan
3. Bisa pinjem uang di atas 50 juta di Bank
4. yang pasti menunjukkan bahwa kita warga negara yang baik.
makanya bikin NPWP deh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar