Kampanye oh kampanye

Hari ini sudah memasuki masa tenang kampanye. Karena kemarin adalah hari terakhir para calon anggota legislatif kita dari berbagai partai politik yang ada melakukan kampanye. Bendera, selebaran, poster, spanduk, pamplet bahkan billboard yang berisikan gambar logo, foto diri dan nomor urut para caleg tersebut begitu marak bertebaran di sepanjang jalan dan memiliki kecenderungan merusak pemandangan.
Gimana tidak ?
Tata cara pemasangan berbagai atribut partai tersebut seringkali asal-asalan saja. Yang penting terpasang dan banyak orang yang bisa lihat, mungkin itu yang ada di pikiran para pemasang atribut.
Mengertikah mereka mengenai tata letak dan artistik yang benar dan baik ?
Jujur saja, bunda bahkan jenuh melihat foto para caleg yang gambarnya ada di mana-mana itu. Rasanya semua atribut itu hanya membuat kota kita tercinta ini terlihat sangat KUMUH saja !

Tapi sekarang sebagian atribut partai tersebut sudah mulai dibersihkan oleh pemerintah, meskipun belum semuanya. Masih ada beberapa poster, spanduk, pamplet bahkan billboard caleg yang belum diturunkan.
Contohnya (maaf ya pak) billboard yang ada di seberang kantor Sucofindo Pasar Minggu, ukurannya yang begitu besar apa mungkin tidak terlihat oleh petugas ? Atau mungkin merasa sayang untuk diturunkan ya Pak, mengingat dana yang telah dikeluarkan untuk memasang benda tersebut.

Namun peraturan tetaplah peraturan, Pak...
Bagaimana bisa menjadi pemimpin kalau hal kecil saja tidak dapat dilakukan.

Semoga pemilu tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Ayo berikan suaramu untuk bangsa ini.
Hanya 5 menit untuk menentukan nasib bangsa ini 5 tahun ke depan.
Jangan GOLPUT ya...
Rugi lho....